Langsung ke konten utama

Suara news

Capres Yang Aneh, Bukannya Jokowi
Melerai Pendukugnya Tetapi Malah Salahkan
Kantor TVONE! Ini Sama Saja Mendukung
Aksi Premanisme Ala Komunis
Kandidat presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi)
meminta media massa tidak ikut memanas-manasi suasana
kampanye pemilihan presiden (pilpres).
Hal itu dikatakan Jokowi terkait adanya tindakan
pengepungan salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta
dan Yogyakarta oleh simpatisan Partai Demokrasi
Perjuangan (PDIP) karena pemberitaan stasiun televisi
tersebut yang dianggap menyudutkan Jokowi atas isu
keterkaitannya dengan PKI.
"Tapi kan medianya ikut bantu manas-manasin. Salah
sendiri manas-manasin. Makanya jangan ikut manas-
manasin. Jangan sekali-kali salahkan relawan," kata Jokowi
saat konferensi pers di Bandung, Kamis.
Jokowi mengatakan tidak memiliki kontrol penuh atas
tindakan para relawan ataupun simpatisan meski dalam
setiap kesempatan kampanye, dia mengaku selalu
mengingatkan relawan agar selalu sabar.
"Meski sudah saya sampaikan di mana-mana bahwa
kejelekan harus dibalas kebaikan, tapi kan tidak mungkin
semuanya hisa kita handle (tangani--Red). Mungkin kali ini
memang sudah keterlaluan sampai mereka bereaksi," kata
Jokowi.
Jokowi mengaku sudah sangat terbuka pada media terkait
silsilah keluarganya sehingga tidak ada lagi yang perlu
dijelaskan. "Sebenarnya kita kurang sabar apa? Sejak awal
kita diamkan, tapi yang terakhir ini penghinaan besar karena
bukan hanya ditujukan pada saya, tapi pada keluarga saya
juga. Jumlah relawan itu ribuan tidak mungkin kita suruh
sabar semua," katanya.
Sebelumnya, Kantor Tv One Biro Daerah Istimewa
Yogyakarta disegel massa Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, Rabu malam, terkait pemberitaan tidak jelas
yang dianggap menyudutkan partai itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP

Standard Operating Prosedure By Abi Royen 6:27:00 PM arsip , teknik Standard Operating Prosedure    Mengacu pada standard pelaksanaa pekerjaan dan sebagai bahan rujukan untuk perawatan mekanikal dan elektrikal gedung di Gedung dalam masa pemakaian gedung tentunya akan muncul masalah masalah teknis yang terjadi karena banyak faktor yang tidak lepas dari kualitas pekerjaan pemasangan dan kualitas bahan / material sendiri.    Sebagai landasan / pedoman perawatan Instalasi Mekanikal dan Eletrikal di Gedung. Penting akan adanya Standard Operating Prosedure ( SOP ) yang di himpun dengan penyesuaian keadaan lapangan/ gedung dengan berdasar pada sistem pemasangan awal.    Tujuan , Ruang Lingkup , Deskripsi dan elemen, kami paparkan pada tiap Sub pekerjaan.   Dalam masa pemakaian gedung tentunya akan muncul masalah masalah teknis yang terjadi karena banyak faktor yang tidak lepas dari kualitas peke...

Pemeliharaan Panel Listrik

Standart operasional prosedur perawatan dan perbaikan panel listrik dan switch gear Standart operasional prosedur perawatan dan perbaikan panel listrik dan switch gear Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah: 1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi. 2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan 3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan 4) Siapkan peralatan yang diperlukan 5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel Sop panel listrik Ø   Overhole (perawatan) Dari pengaman yang kapasitasnya terkecil ke pengaman yang kapasitasnya terbesar yakni: SSDP (Sub-Sub Distribution Panel) ® SDP (Sub Distribution Panel) ® panel APP (Alat Pelindung dan Peukur) ® panel induk. Ø   Comitioning ( pengoperasian ) Saat pengoperasian panel distribusi maka kita harus memulai dari pengaman yang kapasitasnya terbesar me...

Kisah "YU TIMAH"

Kisah "YU TIMAH" (dicuplik dari RESONANSI - Republika Desember 2006/Ahmad Tohari) Ini kisah tentang Yu Timah. Siapakah dia? Yu Timah adalah tetangga kami. Dia salah seorang penerima program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang kini sudah berakhir. Empat kali menerima SLT selama satu tahun jumlah uang yang diterima Yu Timah dari pemerintah sebesar Rp 1,2 juta. Yu Timah adalah penerima SLT yang sebenarnya. Maka rumahnya berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, tak punya sumur sendiri. Bahkan status tanah yang di tempati gubuk Yu Timah adalah bukan milik sendiri. Usia Yu Timah sekitar lima puluhan, berbadan kurus dan tidak menikah. Barangkali karena kondisi tubuhnya yang kurus, sangat miskin, ditambah yatim sejak kecil, maka Yu Timah tidak menarik lelaki manapun. Jadilah Yu Timah perawan tua hingga kini. Dia sebatang kara. Dulu setelah remaja Yu Timah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta. Namun, seiring usianya yang terus meningkat, tenaga Yu Timah tidak laku di pasar...